Jumat, 14 Oktober 2011

What a good word

  •   “Hidup layaknya sederetan kata yang hanya menyisakan beberapa spasi…Terkadang kita butuh koma untuk mengistirahatkan perjalanan kita.Seringkali muncul tanda tanya disaat kita kehilangan arah.Sesekali kita juga menghadirkan tanda seru ketika kenyataan tidak sesuai dengan yang kita harapkan. Kita sadar bahwa perjalan ini terkadang butuh peta dan catatan yang senantiasa memberi petunjuk,sebagai evaluasi jalan kita. Tapi yakinlah bahwa TITIK bukan akhhir dari segalanya, karena masih ada banyak kata yang harus kita untai menjadi sebuah Lembar kehidupan yang indah!”
  • “Dengan apa orang bisu dapat mengatakan ‘cinta’ ?”
“Dengan apa orang tuli bisa mendengar tentang ‘cinta’ ?”
“Dengan apa orang buta dapat melihat ‘cinta’ ?”
“Dengan hati mereka dapat melakukan semuanya……”
“Dengan apakah manusia bisa SEMPURNA ?”
“Dengan cinta dan kasih sayang TUHAN yang DIA nyatakan dalam   kehidupan   kita!! “



           
  • “Sahabat terbaik seperti sepasang sepatu . walau bentuknya senada ,tapi tak pernah sama. Saat berjalan tak pernah berdampingan,tapi tujuannya sama. Saling melengkapi,tapi tak pernah berganti posisi. Selalu sederajat,tak ada yang lebih tinggi. Dan bila yang satu hilang …… yang lain tidak memiliki arti!”
  • “ Sebuah Inspirasi……Diangkat dari sebuah cerita tentang seseorang yng bangun tidur dan merenungkan tentang apa kunci sukses hidup ini!”
# Jendela kamar tidur berkata : “Lihatlah dunia diluar!”
# Langit-langit kamar berpesan : “Bercita-citalah setinggi mungkin!”
# Jam dinding berdetak : “Setiap menit itu berharga!”
# Cermin mengatakan : “Berkacalah sebelum bertindak!”
# Kalender meja berbisik : “Jangan menunda samapai besok!”
# Pintu berteriak : “Dorong yang keras dan pergilah!”
## Tapi yang wajib diperhatikan adalah pesan karpet pelapis lantai :    “BERLUTUT DAN BERDOALAH!!!!!”
  • “Kemarin … saya berdoa kepada Allah dan meminta seekor ikan yang besar dan indah..Namun,saya hanya mendapatkan sebutir telur ikan yang sangatlah kecil.Saya sangat kecewa akan hal itu,saya memohon kepadaNYA  dengan sangat tapi DIA hanya memberiku sebutir telur ! Esoknya , saya perhatikan telur itu,saya simpan didalam sebuah wadah,saya amati telur itu hari demi hari, minggu demi minggu dan akhirnya menetas juga. Sampai pada waktu itu telur itu menjadi ikan yang sangat besar. Saya pun sadar bahwa saya telah berdosa atas kekecewaanku pada Allah, saya akhirnya sadar bahwa ternyata : ‘ALLAH MEMBERIKAN SESUATU YANG KITA BUTUHKAN BUKAN SESUATU YANG KITA INGINKAN!!!’ “
(Basic of send all)

credit: http://cassieshawol.wordpress.com/

KIMCHI

 
















Kimchi adalah makanan tradisional Korea, salah satu jenis asinan sayur hasil fermentasi yang diberi bumbu pedas. Setelah digarami dan dicuci, sayuran dicampur dengan bumbu yang dibuat dari udang krill, kecap ikan, bawang putih, jahe dan bubuk cabai merah.
Sayuran yang paling umum dibuat kimchi adalah sawi putih dan lobak. Di zaman dulu, kimchi diucapkan sebagai chim-chae (Hangul: 침채; Hanja: 沈菜) yang berarti "sayuran yang direndam."
Di Korea, kimchi selalu dihidangkan di waktu makan sebagai salah satu jenis banchan yang paling umum. Kimchi juga digunakan sebagai bumbu sewaktu memasak sup kimchi (kimchi jjigae), nasi goreng kimchi (kimchi bokkeumbap), dan berbagai masakan lain.

Sejarah


Kimchi zaman kuno

Literatur tertua yang memuat tentang kimchi adalah buku puisi Tiongkok berjudul Sikyeong (hangul:시경 hanja:詩經). Pada waktu itu, kimchi disebut "Ji" sebelum nantinya dikenal sebagai "chimchae".
Asinan berwarna hijau merupakan bentuk awal kimchi sewaktu cabai belum dikenal di Korea. Setelah dicampur dengan garam, sayuran seperti kubis dimasukkan ke dalam guci tanah liat setelah diberi garam, dan dipendam di dalam tanah sebagai persediaan makanan sewaktu sayuran segar tidak tersedia di musim dingin. Orang Korea baru mengenal cabai berkat jasa pedagang Portugis dari Jepang yang datang ke Korea di abad ke-16.
Pedagang Portugis menyebarluaskan cabai ke seluruh dunia. Kapal-kapal Portugis berlayar melewati Tanjung Harapan di Afrika hingga sampai di India di tahun 1498. Selanjutnya, cabai asal Amerika Selatan dibawa ke Asia melalui berbagai pelabuhan di Afrika atau langsung menyeberangi Samudra Pasifik. Di tahun 1540, pedagang Portugis sudah berdagang di Indonesia dan cabai dibawa ke Tiongkok beberapa lama kemudian. Pedagang Portugis baru sampai di Jepang dan Korea pada tahun 1549. Filipina mendapat giliran mengenal cabai di tahun 1564 sewaktu dilewati jalur perdagangan kapal Spanyol yang membawa cabai ke kepulauan Melanesia dan kawasan Mikronesia.
Resep asinan sayuran dan labu sudah dimuat dalam buku resep terbitan tahun 1670, tapi tidak menggunakan cabai. Di dalam catatan sejarah abad ke-17 ditulis tentang 11 jenis kimchi, sedangkan cabai sebagai bahan kimchi mungkin baru populer bertahun-tahun kemudian (menurut perkiraan 200 tahun kemudian). Sebelum abad ke-19, kimchi hanya dibuat dari sayuran asli Korea karena sawi putih kemungkinan besar tidak dikenal di Korea sampai abad ke-19.

Bahan-bahan


Kimchi difermentasi di dalam tempayan

Kimchi dibuat dari beraneka ragam bahan sesuai dengan jenis kimchi dan selera orang yang membuatnya. Kimchi yang paling dikenal di luar Korea adalah baechu kimchi yang dibuat dari sawi putih (배추, baechu) dan lobak (무, mu) dicampur bawang putih (마늘, maneul), cabai merah (빨간고추, ppalgangochu), daun bawang (파, pa), cumi-cumi (오징어 ojingeo), tiram (굴, gul) atau makanan laut lain, jahe (생강, saenggang), garam (소금, sogeum), dan gula (설탕, seoltang).
Museum Kimchi Pulmuone yang ada di Seoul mencatat 187 jenis kimchi, mulai dari kimchi zaman dulu hingga kimchi zaman sekarang. Variasi kimchi yang mudah dikenali, misalnya: ggakdugi (깍두기) dengan bahan utama lobak dipotong berbentuk kubus, kimchi ketimun yang disebut oisobaegi (오이소박이), dan kkaennip (깻잎) berupa susunan daun perilla yang direndam dengan kecap asin, cabai merah, bawang putih, dan daun bawang.
Bakteri laktobasilus yang berperan dalam proses fermentasi kimchi menghasilkan asam laktat dengan kadar yang lebih tinggi daripada yogurt.

Manfaat

Kimchi dibuat dari berbagai jenis sayuran sehingga mengandung kadar serat makanan yang tinggi, namun rendah kalori. Sebagian besar kimchi dibuat dari sayuran seperti bawang bombay, bawang putih, dan cabai yang baik untuk kesehatan. Kimchi kaya dengan vitamin A, thiamine (B1), riboflavin (B2), kalsium, zat besi[5][6], dan bakteri asam laktat yang baik untuk pencernaan. Pada tahun 2000, strain bakteri asam laktat (strain MT-1077T) penghasil bakteriosin yang diisolasi dari kimchi diberi nama Lactobacillus kimchi.[7][8][9]
Kimchi disebut sebagai salah satu dari lima "makanan tersehat di dunia" menurut majalah Health Magazine. Kimchi kaya dengan vitamin, membantu pencernaan, dan kemungkinan dapat mencegah kanker.[10] Sayuran yang sudah lama diketahui baik untuk kesehatan, apalagi ditambah kultur bakteri hidup pada kimchi yang lebih banyak dari yogurt. Pemakaian cabai merah dalam jumlah banyak pada kimchi juga sering disebut-sebut baik untuk kesehatan.

Kimjang

Kimjang (hangul: 김장) adalah tradisi orang Korea membuat kimchi, ggakdugi, dan dongchimi dalam jumlah besar di hari-hari musim dingin. Tradisi ini dilakukan pada hari cerah ketika angin dingin bertiup (awal November hingga pertengahan Desember).
Setelah hari kimjang ditentukan oleh anggota keluarga, kerabat, dan tetangga, mereka berkumpul di satu tempat untuk beramai-ramai membuat kimchi. Satu keluarga yang terdiri dari empat orang biasanya memerlukan sawi berukuran besar antara 40-50 buah.[11] Setelah dicuci, ditaburi garam, dan direndam di dalam air pada hari sebelumnya, lembar demi lembar daun sawi diolesi dengan bumbu kimchi hingga merata oleh para wanita dalam keluarga. Kimjang juga merupakan kesempatan untuk meneruskan resep keluarga, dari nenek ke ibu, dari ibu ke anak perempuan, dan dari mertua ke menantu.
Kimchi yang dibuat diperkirakan cukup untuk dimakan hingga musim semi tahun berikutnya (sekitar Mei-April). Tradisi ini tidak hanya berarti menyiapkan makanan untuk musim dingin, melainkan juga ucapan bersyukur orang Korea telah melewatkan satu tahun dengan selamat, dan awal memulai kehidupan di tahun yang baru.

Budaya

Di Korea dikenal lemari es khusus untuk kimchi. Sebagian besar orang Korea membuat kimchi dalam jumlah banyak sewaktu panen sawi putih di musim dingin sehingga perlu lemari es khusus untuk menyimpan persediaan kimchi selama setahun.
Orang Korea sering mengucapkan "kimchi" sewaktu berfoto agar terlihat sedang tersenyum sebagai pengganti kata "cheese" yang sering diucapkan penutur bahasa Inggris.

sumber : Wikipedia

PULAU JEJU

eunhyuk oppa di pulau Jeju bareng kakak perempuannya

                                  






Keindahan Pulau Jeju















cuma bisa mlongo liat pemandangan di pulau jeju .. kereeeeen bangeeeet !!!
aigooo~ kapan bisa ke sana ??
 
 

Senin, 14 Februari 2011

joking or serious

'apa sulitnya buatmu berucap .. jadikan aku semakin berharap'


aku makin bingung sama sikapmu ..
manggil "bebbeb" terus ..

pliis jangan bikin aku jadi berharap lebih dari perhatianmu itu ..

aku ketawa sama temenku kamu langsung bilang "bebbeeb ... sstt jangan rame!"
aku negur ma jahilin temenku kamu langsung bilang "bebbeeb .. jangan nakal!"
aku makan permen lolipop kamu langsung bilang "bebbeeb ... kamu emut-emut apa?"
aku duduk sama temenku cowok kamu langsung marah-marahin dia ..
aku tadi maju presentasi ekonomi kamu ngomong ke aku mo nanya . pas aku jawab mo nanya apa kamu langsung bilang "apa aku ada di hatimu?"
kamu duduk di sebelahku terus ngomong ke aku "kamu capek nggak?" aku jawab "nggak." terus kamu bilang "jawab capek dong!" terus aku jawab "iya aku capek . kenapa emangnya?" terus kamu jawab gini "tadi malem kamu lari-lari di mimpiku"

dari sekian perhatianmu ini .. apa artinya ??
kamu yang mulai ..

aku harus kayak gimana nanggepin kamunya ??




'bila tanya tak terjawab .. ku tak pernah tau isi hatimu'